Selasa, 24 Mei 2011

10 PERINGKAT VGA CARD TERBAIK DI DUNIA 2011

VGA adalah kepanjangan dari Video Graphic Adapter, fungsi dari VGA Card ini adalah untuk menambahkan grafik pada komputer anda supaya tampilan grafik komputer nya bisa maksimal dan mempunyai resolusi yang tinggi, VGA Card ini dibutuhkan bagi anda pencinta Game atau biasa disebut gamers, karena untuk Game yang berkualitas tinggi maka dibutuhkan VGA Card yang berkualitas tinggi pula. Begitupula dengan anda yang bekerja atau kuliah dibidang atau jurusan Desain Grafik, anda wajib menggunakan VGA Card supaya gambar atau Grafik yang dibuat bisa maksimal dan hasil kerja kita bisa memuaskan. Namun tidak hanya VGA yang anda butuhkan tetapi harus ada support dari Device lain seperti LCD Monitor Flat, Mother Board, Memory DDR, Prosesor dll.
Disini saya akan memberikan informasi tentang 10 VGA Card terbaik di dunia, sumbernya dari TopTenReviews dengan ada beberapa perubahan update terbaru versi saya. dan juga akan memberikan spesifikasi dari masing-masing VGA Card dan harga yang terkini dari masing-masing VGA yang saya ambil dari amazon.com, namun untuk mengetahui harga terbaru silakan anda cek sendiri langsung, karena harganya selalu berfluktuatif (naik turun) mengikuti nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah.
10 Peringkat VGA Card Terbaik Di Dunia Tahun 2011 :
Peringkat 1: VGA  ATI Radeon HD 6870

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Dual, Core Clock: 900 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1050 MHz, Memory Size: 1 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bandwidth: 134.4 Gbps
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.4a: 1 Connector, Mini-DisplayPort: 1.2 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4.1, OpenCL: v1.1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Dual-Stream, Video Processing: EyeSpeed Technology, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 6 Screens, SLI/CrossFireX: 6 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 4 pin.
f) Harga: US$ 280.64
Peringkat 2: VGA GeForce GTX 580

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.0 x16, Core Clock: 1544 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 244 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 2004 MHz, Memory Size: 1.536 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 384-bit, Memory Bandwidth: 192.4 Gbps.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.4a: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4.1.
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Cuda, Video Processing: PureVideo HD, 3D Viewing: 3D Vision Ready, Multi Display: 3D Vision Surround Ready, Display Quantity: Multi Monitor, SLI/CrossFireX: 3 GPUs, Cooler: Fan/Heat Pipes, Power Connector: 6 pin / 8 pin.
f) Harga: US$ 519.99
Peringkat 3: VGA  ATI Radeon HD 6850

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Dual, Core Clock: 775 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1000 MHz, Memory Size: 1 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bandwidth: 128 Gbps
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.4a: 1 Connector, Mini-DisplayPort: 1.2 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4.1, OpenCL: v1.1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Dual-Stream, Video Processing: EyeSpeed Technology, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 6 Screens, SLI/CrossFireX: 4 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 6 pin / 8 pin.
f) Harga: US$ 199.99
Peringkat 4: VGA  ATI Radeon HD 5970

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Dual, Core Clock: 725 x 2 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 294 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1000 MHz, Memory Size: 1 x 2 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 256 x 2-bit, Memory Bandwidth: 128 x 2 Gbps.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.3: 1 Connector, Mini-DisplayPort: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4, OpenCL: v1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Stream, Video Processing: Avivo HD, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 6 Screens, Max Multi-Display Resolution: 7680 x 3200, SLI/CrossFireX: 4 GPUs, Cooler: Fan.
f) Harga: US$ 690
Peringkat 5: VGA Nvidia GeForce GTX 480

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.0 x16, Core(s): Single, Core Clock: 700 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 250 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1848 MHz, Memory Size: 1.536 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 384-bit, Memory Bandwidth: 177.4 Gbps.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, Mini-HDMI 1.3: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4, OpenCL: v1.1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Fermi, Video Processing: PureVideo HD, 3D Viewing: 3D Vision Ready, Multi Display: 3D Vision Surround Ready, Display Quantity: 3 Screens, Max Multi-Display Resolution: 5760 x 1080, SLI/CrossFireX: 3 GPUs, Cooler: Fan/Heat Pipes, Power Connector: 6 pin / 8 pin.
f) Harga: US$ 429.99
Peringkat 6: VGA  ATI Radeon HD 5870

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Single, Core Clock: 850 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 188 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1200 MHz, Memory Size: 1 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 256-bit, Memory Bandwidth: 153.6 Gbps.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.3: 1 Connector, DisplayPort: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4, OpenCL: v1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Stream, Video Processing: Avivo HD, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 6 Screens, Max Multi-Display Resolution: 7680 x 3200, SLI/CrossFireX: 4 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 6 pin / 6 pin.
f) Harga: US$ 330
Peringkat 7: VGA Nvidia GeForce GTX 470

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.0 x16, Core(s): Single, Core Clock: 607 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 215Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1674 MHz, Memory Size: 1.280 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 320-bit, Memory Bandwidth: 133.9 Gbps.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, Mini-HDMI 1.3: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4, OpenCL: v1.1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Fermi, Video Processing: PureVideo HD, 3D Viewing: 3D Vision Ready, Multi Display: 3D Vision Surround Ready, Display Quantity: 3 Screens, Max Multi-Display Resolution: 5760 x 1080, SLI/CrossFireX: 3 GPUs, Cooler: Fan/Heat Pipes, Power Connector: 6 pin / 6 pin.
f) Harga: US$ 259.99
Peringkat 8: VGA Nvidia GeForce GTX 465

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.0 x16, Core(s): Single, Core Clock: 1215 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 200 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1603 MHz, Memory Size: 1.024 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 256-bit, Memory Bandwidth: 102.6 Gbps
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, Mini-HDMI 1.3: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4.1.
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Cuda, Video Processing: PureVideo HD, 3D Viewing: 3D Vision Ready, Multi Display: 3D Vision Surround Ready, Display Quantity: Multi monitor, SLI/CrossFireX: 3 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 6 pin / 2 pin.
f) Harga: US$ 250
Peringkat 9: VGA  ATI Radeon HD 5850

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Single, Core Clock: 725 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 151 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1000 MHz, Memory Size: 1 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 256-bit, Memory Bandwidth: 128.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.3: 1 Connector, Display Port: 1 Connector, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 4, OpenCL: v1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Stream, Video Processing: Avivo HD, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 3 Screens, Max Multi-Display Resolution: 5760 x 1080, SLI/CrossFireX: 4 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 6 pin / 6 pin.
f) Harga: US$ 229.99
Peringkat 10: VGA  ATI Radeon HD 5770

Spesifikasi Dan Harga:
Spesifikasi:
a) GPU/Interface:
Bus Interface : PCIe 2.1 x16, Core(s): Single, Core Clock: 850 MHz, Max Single Display Resolution: 2560 x 1600, Max Power (TDP): 108 Watts.
b) Video Memory:
Memory Clock Speed: 1200 MHz, Memory Size: 1 GB, Memory Type: GDDR5, Memory Bus Width: 128-bit, Memory Bandwidth: 76.8.
c) Display Interface:
Dual Channel DVI: 2 Connectors, HDMI 1.3: Supported, Display Port: Suppoerted, VGA: Supported.
d) Supported API:
Directx: 11, OpenGL: 3.3, OpenCL: v1
e) Rendering Technologies
Paralell Computing: Stream, Video Processing: Avivo HD, Multi Display: Eyefinity, Display Quantity: 3 Screens, Max Multi-Display Resolution: 5760 x 1080, SLI/CrossFireX: 4 GPUs, Cooler: Fan, Power Connector: 6 pin.
f) Harga: US$ 154.23

kebudayaan yang sulit diterima di indonesia

Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman Firdaus. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingkungan dan mengolah sumberdaya secara aktif sesuai dengan seleranya. Karena itulah manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.
Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.
PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN DEWASA INI
Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru. Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
Penerapan teknologi maju
Penerapan teknologi maju untuk mempercepat pebangunan nasional selama 32 tahun yang lalu telah menuntut pengembangan perangkat nilai budaya, norma sosial disamping ketrampilan dan keahlian tenagakerja dengn sikap mental yang mendukungnya. Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya itu memerlukan penanaman modal yang besar (intensive capital investment); Modal yang besar itu harus dikelola secara professional (management) agar dapat mendatangkan keuntungan materi seoptimal mungkin; Karena itu juga memerlukan tenagakerja yang berketrampilan dan professional dengan orientasi senantiasa mengejar keberhasilan (achievement orientation).
Tanpa disadari, kenyataan tersebut, telah memacu perkembangan tatanan sosial di segenap sector kehidupan yang pada gilirannya telah menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dalam proses perkembangan sosial budaya itu, biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial-politik, ekonomi dan teknologi yang akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas. Akibatnya mereka yang tidak siap akan tergusur dan semakin terpuruk hidupnya, dan memperlebar serta memperdalam kesenjangan sosial yang pada gilirannya dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi konflik sosial.dalam masyarakat majemuk dengan multi kulturnya.
Keterbatasan lingkungan (environment scarcity)
Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya cenderung bersifat exploitative dan expansif dalam pelaksanaannya. Untuk mengejar keuntungan materi seoptimal mungkin, mesin-mesin berat yang mahal harganya dan beaya perawatannya, mendorong pengusaha untuk menggunakannya secara intensif tanpa mengenal waktu. Pembabatan dhutan secara besar-besaran tanpa mengenal waktu siang dan malam, demikian juga mesin pabrik harus bekerja terus menerus dan mengoah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap di lempar ke pasar. Pemenuhan bahan mentah yang diperlukan telah menimbulkan tekanan pada lingkungan yang pada gilirannya mengancam kehidupan penduduk yang dilahirkan, dibesarkan dan mengembangkan kehidupan di lingkungan yang di explotasi secara besar-besaran.
Di samping itu penerapan teknologi maju juga cenderung tidak mengenal batas lingkungan geografik, sosial dan kebudayaan maupun politik. Di mana ada sumber daya alam yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan industri yang ditopang dengan peralatan modern, kesana pula mesin-mesin modern didatangkan dan digunakan tanpa memperhatikan kearifan lingkungan (ecological wisdom) penduduk setempat.
Ketimpangan sosial-budaya antar penduduk pedesaan dan perkotaan ini pada gilirannya juga menjadi salah satu pemicu perkembangan norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang befungsi sebagai pedoman dan kerangka acuan penduduk perdesaan yang harus nmampu memperluas jaringan sosial secara menguntungkan. Apa yang seringkali dilupakan orang adalah lumpuhnya pranata sosial lama sehingga penduduk seolah-olahkehilangan pedoman dalam melakukan kegiatan. Kalaupun pranata sosial itu masih ada, namun tidak berfungsi lagi dalam menata kehidupan pendudduk sehari-hari. Seolah-olah terah terjadi kelumpuhan sosial seperti kasus lumpur panas Sidoarjo, pembalakan liar oleh orang kota, penyitaan kayu tebangan tanpa alas an hokum yang jelas, penguasaan lahan oleh mereka yang tidak berhak.
Kelumpuhan sosial itu telah menimbulkan konflik sosial yang berkepanjangan dan berlanjut dengan pertikaian yang disertai kekerasan ataupun amuk.
PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Sejumlah peraturan dan perundang-undangan diterbitkan pemerintah untuk melindungi hak dan kewajiban segenap warganegara, seperti UU Perkawinan monogamous, pengakuan HAM dan pengakuan kesetaraan gender serta pengukuhan “personal, individual ownership” atas kekayaan keluarga mulai berlaku dan mempengaruhi sikap mental penduduk dengan segala akibatnya.
PENDIDIKAN
Kekuatan perubahan yang sangat kuat, akan tetapi tidak disadari oleh kebanyakan orang adalah pendidikan. Walaupun pendidikan di manapun merupakan lembaga ssosial yang terutama berfungsi untuk mempersiapkan anggotanya menjadi warga yang trampil dan bertanggung jawab dengan penanaman dan pengukuhan norma sosial dan nilai-nilai budaya yang berlaku, namun akibat sampingannya adalah membuka cakrawala dan keinginan tahu peserta didik. Oleh karena itulah pendidikan dapat menjadi kekuatan perubahan sosial yang amat besar karena menumbuhkan kreativitas peserta didik untuk mengembangkan pembaharuan (innovation).
Di samping kreativitas inovatif yang membekali peserta didik, keberhasilan pendidikan menghantar seseorang untuk meniti jenjang kerja membuka peluang bagi mobilitas sosial yang bersangkutan. Pada gilirannya mobilitas sosial untuk mempengaruhi pola-pola interaksi sosial atau struktur sosial yang berlaku. Prinsip senioritas tidak terbatas pada usia, melainkan juga senioritas pendidikan dan jabatan yang diberlakukan dalam menata hubungan sosial dalam masyarakat.
Dengan demikian pendidikan sekolah sebagai unsur kekuatan perubahan yang diperkenalkan dari luar, pada gilirannya menjadi kekuatan perubahan dari dalam masyarakat yang amat potensial. Bahkan dalam masyarakat majemuk Indonesia dengan multi kulturnya, pendidikan mempunyai fungsi ganda sebagai sarana integrasi bangsa yang menanamkan saling pengertian dan penghormatan terhadap sesama warganegara tanpa membedakan asal-usul dan latar belakang sosial-budaya, kesukubangsaan, keagamaan, kedaerahan dan rasial. Pendidikan sekolah juga dapat berfungsi sebagai peredam potensi konflik dalam masyarakat majemuk dengan multi kulurnya, apabila diselenggarakan dengan benar dan secara berkesinambungan.
Di samping pendidikan, penegakan hukum diperlukan untuk menjain keadilan sosial dan demokratisasi kehidupan berbangsa dalam era reformasi yang memicu perlembangan sosial-budaya dewasa ini. Kebanyakan orang tidak menyadari dampak sosial reformasi, walaupun mereka dengan lantangnya menuntut penataan kembali kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sesungguhnya reformasi mengandung muatan perubahan sosial-budaya yang harus diantisipasi dengan kesiapan masyarakat untuk menerima pembaharuan yang seringkali menimbulkan ketidak pastian dalam prosesnya.
Tanpa penegakan hukum secara transparan dan akuntabel, perkembangan sosial-budaya di Indonesia akan menghasilkan bencana sosial yang lebih parah, karena hilangnya kepercayaan masyarakat akan mendorong mereka untuk bertindak sendiri sebagaimana nampak gejala awalnya dewasa ini. Lebih berbahayalagi kalau gerakan sosial itu diwarnai kepercayaan keagamaan, seperti penatian datangnya ratu adil dan gerakan pensucian (purification) yang mengharamkan segala pembaharuan yang dianggap sebagai “biang” kekacauan.
Betapaun masyarakat harus siap menghadapi perubahan sosial budaya yang diniati dan mulai dilaksanakan dengan reformasi yang mengandung makna perkembangan ke arah perbaikan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

kebudayaan yang mudah diterima di indonesia

Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain.
Teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan Jepang merupakan contoh di mana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar. Keadaan semacam ini disebut modernisasi yang akan berkembang terus sampai melahirkan Era Globalisasi.
Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
Pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat, mudah diterima oleh masyarakat. Misalnya, alat tulis-menulis yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat.
Selain itu, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat yang besar seperti radio transitor sebagai alat media massa yang termasuk unsur kebudayaan yang mudah diterima. Unsur-unsur tersebut dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima. Misalnya, mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan.
Unsur-unsur asing yang diterima tentunya lebih dulu mengalami proses pengolahan. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh masyarakat misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi. Selain itu, unsur-unsur yang dipelajari pada tahap pertama proses sosialisasi misalnya, makanan pokok suatu masyarakat juga termasuk salah satu unsur kebudayaan yang sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan yang sangat sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif.
Globalisasi memberikan dampak positif terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui sarana elektronik seperti radio, televisi, dan komputer serta sarana elektronik lainnya globalisasi dapat mempercepat keberhasilan pembangunan di bidang sumber daya manusia. Globalisasi menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi pada tiap individu. Selain itu, di bidang sosial budaya globalisasi juga memberikan dampak positif. Globalisasi dapat menumbuhkan dinamika yang terbuka pada individu sehingga tanggap akan adanya unsur-unsur pembaharuan.
Dampak globalisasi tidak hanya bersifat positif, tetapi juga dapat bersifat negatif. Dampak negatif tersebut misalnya, dapat berupa goncangan budaya, pergeseran nilai-nilai budaya, dan ketimpangan budaya.
Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan penyalahgunaan narkotika.
Dewasa ini, bangsa Indonesia tengah berada di dalam masa transisi, yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut terserap. Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik.
Adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Suatu keadaan yang di mana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era globalisasi memengaruhai karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Uang, misalnya membentuk kegiatan ekonomi sehingga setiap orang dapat memperoleh keuntungan melalui perdagangan. Tanpa uang, kapitalisme juga tak akan dapat berkembang.
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatir karena dapat menyababkan terjadinya
kegoncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur budaya asing sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Globalisasi adanya suatu proses tatanan masyarakat mendunia, di mana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antarbangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut. Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu Negara tersebut akan berkembang secara pesat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Arus globalisasi yang didukung teknologi canggih, membuat kegiatan atau pertunjukan karya seni budaya bangsa lain dalam waktu yang bersamaan atau relatif singkat dapat dinikmati atau disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, harus tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang luhur.
Pada era globalisasi, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah Negara saja, tetapi suadah antarnegara. Negara berkembang diberi kelonggaran tertentu agar mereka mempunyai waktu guna penyesuaian dengan ketentuan liberalisasi perdagangan global. Telah dikemukakan bahwa globalisasi disebabkan kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi, informasi, serta perkembangan transportasi. Hubungan yang semakin tinggi dan erat antarmanusia dan masyarakat dari berbagai Negara akan berpengaruh terhadap berbagai aspek kegiatan manusia.
Globalisasi yang digerakkan oleh hubungan ekonomi, kemajuan teknologi informasi, dan komunikasi secara intensif dapat membentuk sistem internasional yang makin terbuka. Globalisasi juga memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan, serta perolehan informasi tentang ide demokrasi ini melalui media cetak
ataupun elektronik. Perkembangan pemikiran ide oleh individu dibentuk juga melalui media.
Begitu besar peranan media dan teknologi dalam memengaruhi pemikiran individu ataupun kelompok maka tidak aneh lagi bahwa para teknokrat selalu mengupayakan sistem informasi melalui teknologi dan komunikasi.
Kemajuan di bidang inilah yang memunculkan era globalisasi. Globalisasi menunjukan perubahan besar dalm masyarakat dunia. Globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Perkembangannya yang tidak bisa dihindari dan dicegah, telah memajukan kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang menghasilkan media massa yang canggih mempermudah terjadinya globalisasi. Proses globalisasi telah menjadikannya budaya semua orang diperkenalkan secara sistematis dan intensif ke seluruh pelosok dunia.
Sumber:

Agama Untuk Manusia Atau Manusia Untuk Agama?

   Mereka menyadari akan tuntutan di masa modern, yakni manusia menginginkan  segala  sesuatu. Termasuk  manusia menginginkan agama. Padahal menurut pandangan klasik, mereka memandang manusia untuk agama. Mereka mengatakan bahwa didalam pandangan klasik terhadap agama, manusia memandang  tinggi agama dan akidah. Dengan dalil ini, manusia menjunjung tinggi akidah dan menjadikan jiwa lahiriyah mereka tiada  bernilai, serta dengan mudah mereka akan mengorbankan jiwanya itu demi agama. Adapun di masa modern, manusia menempatkan dirinya lebih tinggi atas akidahnya.  Ini tidak berarti bahwa manusia akan mengorbankan dirinya demi akidahnya, juga tidaklah menjadikan jiwanya terbunuh atas dasar akidah yang dianutnya.                        
Tiada diragukan di masa modern bahwa manusia lebih terhormat atas pemikirannya. Hal ini dapat ditinjau dari: Pertama, argumentasi apa yang meletakkan manusia lebih terhormat atas pemikirannya? Kedua, apakah juga demikian halnya menurut pandangan klasik atau bertentangan? Adapun di masa modern manusia telah menemukan kehormatan dirinya dan meletakkan kedudukan rendah atas pemikirannya, dari sisi akibat  perkara yang terlupakan oleh manusia.  Dari sisi lain, sebagai akibat dari pengetahuan manusia yang telah hilang kebenarannya. Manusia modern,  menyakini pengetahuan yang nisbi, hingga tidak mungkin berharap pemikirannya tersebut akan bernilai dan akan sampai pada titik terendah dari manusia. Jika  manusia  menemukan sebuah hakikat dari pemikirannya, akan mengantarkannya pada kemuliaan dan  terjaga kehormatannya. Hingga mungkin akan menjadikan pemikirannya lebih mulia dari dirinya.Adapun pemikiran klasik yang tersebar, telah menemukan nilainya yang sangat berharga dalam sejarah manusia. Tidaklah hal tersebut berlaku atas pemikiran di masa modern. Oleh karenanya, terdapat sebuah kesalahan atas misi pengajaran yang disampaikan di masa modern, yakni pada masa sebelum pembaharuan Eropa, mempengaruhi  misi pengajaran yang disampaikan  atas semua budaya dan negara. Sehingga akan memaksakan kesulitan yang sama atas semua hukum yang berlaku di Eropa pada abad pertengahan. Ini adalah hasil sebuah makar yang diciptakan oleh para atheis, yang menjadikannya sebuah fenomena di dunia modern, yang mengharuskan penyelesaiannya. 

Tujuan Agama  

Kami di sini tidak mampu mengisyaratkan berbagai pemikiran klasik. Tetapi, kami akan menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan pemikiran klasik menurut pendapat kami. Pada masa datangnya budaya Islam, turunnya kitab-kitab suci dan diutusnya para Rasul yang mengantarkan manusia menuju jalan kesempurnaan. Hal ini sangatlah jelas, bahwa agama adalah petunjuk Tuhan Yang Penyayang dan Pemberi Hidayat kepada manusia hingga menyampaikan manusia pada kesempurnaan yang diinginkan. Tujuan agama adalah memberikan petunjuk pada manusia, sehingga dengan kekuatan petunjuk agama akan menyampaikannya menuju ke-haribaan  Ilahi.            Jika demikian, maka agama adalah perantara dalam  membantu tugas  manusia untuk merealisasikan tujuan mulianya. Dengan dasar ini, tidaklah mungkin  digambarkan bahwa bagaimana mungkin ketika agama muncul manusia menjadikan tebusan dan pengorbanan pada dirinya. Jika seandainya manusia tidak berpegang pada prinsip agama, tidak menjadikan kesempurnaan kekuatan ruh agama. Maka tidak akan menyampaikannya ke tujuan agama. Jika manusia  tanpa memperdulikan petunjuk agama dan agama hanya sebagai identitas lahirnya akan menjerumuskannya ke jurang kehancuran, dan yang pantas di sebut atheis. Dalam pandangan Islam yang murni, agama sebagai jalan kebenaran dan keselamatan. Agama sebagai jalan menyampaikan pada tujuan  dan kesempurnaan  realitas wujud yang paling tinggi.  Agama sebagai rantai dan penyambung antara Alam Malaikat dan Alam Malakut. Agama datang, hingga menjadikan manusia yang berasal dari kedalaman  tanah menuju ke singgasana langit. Agama sebagai pengobat rasa takut kita. Agama sebagai pelindung terhadap berbagai kesulitan yang mendasar dari alam natural. Agama adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Agama yang merubah ketakutan akan mati pada manusia  menjadikannya sebagai sebuah harapan kehidupan yang abadi.  Dari sini,  tidaklah kita menjadikan dalil ojektif  diatas,  kita ingin berbicara tentang agama menurut pandangan Islam murni. Mengidentitaskan ikatan agama dengan manusia. Begitu juga dengan memperhatiakan semua permasalahan di atas dengan tujuan manusia. Agama yang membantu tugas manusia untuk keselamatannya. Sebelumnya, terdapat sebuah pertanyaan: jika demikian, mengapa melalui perantara agama, jiwa manusia perlu dikorbankan, dan mengapa melalui penjagaan atas  agama jiwa suci manusia diberikan dan mengantarkannya ke jalan syahadah ? dan mengapa ada budaya menjemput syahadah dalam agama, khususnya  agama Islam ?   

Motivasi Manusia 
Sebelum memaparkan hal di atas, perlu untuk memperhatikan beberapa mukaddimahnya. Setiap perkara yang dilakukan oleh manusia, tidaklah terlepas dari  dua hal: apakah perkara yang dilakukan tersebut berdasarkan kebenaran atau berdasarkan maslahat ? Dengan kata lain, motivasi (dorongan) kerja manusia ada dua bentuk: mencari sebuah kebenaran dan berfikir secara maslahat. Ketika saya mengerjakan shalat, apakah saya telah menemukan Tuhan yang memang layak disembah ? atau melalui jalan ini Dia ingin disembah (motivasi mencari kebenaran) atau dengan sebab tadi, shalat akan menjadikan keselamatan baginya (motivasi berfikir maslahat).   Jika saya tidak berkata bohong. Dengan dalil ini, berbohong adalah salah (menuntut kebenaran). Atau dengan dalil tadi, berbohong menyebabkan azab yang pedih (motivasi berfikir secara maslahat). Berdasarkan dua prinsip tadi kita akan memberikan dua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas: 
1. Mencari Kebenaran             
Pencari kebenaran terbentuk dari tiga perkara: 1. Kecenderungan 2. Pandangan 3. Metode. Hakekat pencari kebenaran akan ditemukan sesuai dengan tiga bentukan ini: 1. Aliran kebenaran.   2. Kebenaran yang yakin. 3. Kebenaran sebagai tolak ukur. Manusia dalam mencari kebenaran melalui tiga bentuk yang berada dalam dirinya, yakni hati sebagai pusatnya niat atau maksud dan mencintai dan membenci manusia. Otak yang mana sebagai pusat pandangan-pandangan manusia. Fenomena sebagai tempat metode-metode amal perbuatan dan tingkah laku manusia untuk menetapkan sebuah hakekat. Cinta dan benci pada manusia hanya berdasarkan kebenaran dan hakekat (aliran kebenaran), selain dari keyakinan-keyakinan yang benar maka iman tidak bisa didatangkan dan juga menerima setiap keyakinan yang benar (kebenaran yang yakin) dan selalu berdiri dengan kebenaran dan sebab-sebabnya. Dan dalam sisi pengamalan, mereka tidak akan berpaling. Dan prilaku mereka hanya berdasarkan atas hakekat (kebenaran sebagai tolak ukur). 
Ali as sebagai tauladan pencari kebenaran             
Tauladan tertinggi manusia sebagai pencari kebenaran adalah Ali Bin Abu Thalib as, yang mana didalam segala sesuatu berpegang pada kebenaran, dan tidaklah mencintai sesuatu selain kebenaran. Walaupun di dalam kewilayahan dan pemerintahan. Jika hal tesebut bukan sebuah kebenaran, maka atas  salah satu bagian dari sepatunya adalah sesuatu yang sedikit lebih berharga (khutbah 33). Setiap seorang akan mengetahui bahwa beliau adalah orang yang paling mulia diantara rakyat yang mana kebenaran di sisinya lebih ia cintai dari segala sesuatu (aliran kebenaran). Tidaklah menghukumi sesuatu menurut keyakinannya selain kebenaran dan kenyataan. Dan mengenal  kebenaran setiap saat serta tidak berhenti waktunya di dalam kebenaran (khutbah 4). Dalam sisi amal perbuatan, selalu dalam lingkaran kebenaran. Tidaklah hadir dalam dirinya suatu kebohongan untuk mendapatkan kedudukan khilafah ( dalam musyawarah pemilihaan setelah khilafah kedua), orang-orang kuat di sisi beliau menjadi lemah sehingga mereka mengembalikan  haknya (khutbah 37), beliau mengingatkan dengan bersumpah atas nama Tuhan bahwa untuk kebenaran dan kebebasan dari cengkraman kebatilan. Dan dalam setiap sesuatu yang dicampuradukkan dengan kebatilan, hendaklah hal tersebut diperangi (khutbah 104), dalam tolak ukur kebenarannya hingga dengan perkembangannya terhadap para penuntut hak lebih dan  yang keliru memaksa beliau melakukan tiga peperangan yang tidak inginkan, yang mengakibatkan jiwa beliau sendiri melayang atas dasar keadilan. Pengorbanan  di  Jalan Kebenaran             Ini adalah keadaan seseorang yang telah menemukan dan berpegang teguh kebenaran. Jika halnya seseorang telah menemukan kebenaran. Jika ia ingin mendapatkan kebenaran, haruslah juga berbuat demikian. Apakah  hakikat nilai penemuan kebenaran tidak ada, sehingga badan manusia perlu dikorbankan? Tentunya kesempurnaan manusia   selalu tegar dalam kebenaran dan berperang demi kebenaran ? tidaklah dari sisi kemanusiaan kita mempunyai tolak ukur kebenaran? Manusia adalah pencari kebenaran, kemanusiaan itu sendiri dalam kelompok pandangan kebenaran, kebenaran yang yakin dan kebenaran sebagai tolak ukur. Oleh karenanya, dalam penilaian esensi ini mengorbankan ikatan kemanusian secara materi pada dirinya.
 2. Berfikir maslahat          
Seseorang yang melakukan perbuaatannya berdasarkan prinsip  maslahat, harus memulai dengan pengenalan terhadap maslahat pribadinya. Kemudian akan mengetahui maslahat apa yang paling baik  bagi rakyat. Dan bagaimana akan mendapatkan maslahat itu, melalui jalan apa yang bisa menjauhkan diri dari perkara yang membahayakan serta akan mendekatkan pada perkara yang menguntungkan. Pada dasarnya, sesuatu apa yang menguntungkan dan permasalahan apa yang merugikan. Seseorang yang berpegang pada agama akan mengetahui bahwa Tuhan Yang Maha Bijaksana dan Penyayang mengetahui maslahat sesuatu dan menginginkannya. Oleh karenanya, paling tingginya  tingkat maslahat pada-Nya akan menjamin suatu  kebaikan dalam ruang lingkup agama. Apabila  bagian dari maslahat ke depan dan yang terlewati tidak diketahui maka lebih diutamakan maslahat di dalam ketetapan agama dan maslahat terhadap amal perbuatan atasnya. Dikarenakan berpegang pada agama sebagai jalan keselamatan dan mengantarkan pada kebahagian dunia dan akhirat.               Alhasil, orang beragama akan menanti sebuah pengorbanan untuk mengantarkannya pada keselamatan. Dan ini adalah perbuatan  orang-orang yang berakal dan kemanusiaan. Dikarenakan, akan menjamin maslahat manusia pada jalan ini. Benar, akan hilang sebagian maslahat dunia, akan tetapi akan mendatangkan kebaikan yang abadi. Apakah jual beli dan perdagangan yang lebih besar dan menguntungkan dari hal ini? Allah Swt dalam al-qur’an berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih. Yaitu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (Shaf ayat 10 dan11)
Setiap dua individu manusia melalui jalan ini mampu mengantarkan jalan menuju maslahat akhirat dan mendapatkan keselamatan atas dirinya serta dengan dalil ini juga akan mendapatkan ketenangan dunia.  Agama seperti tali yang telah disambungkan dari puncak gunung, sehingga para pendaki dengan perantara tali tersebut mampu untuk naik ke atas gunung,  sebagai pengaman dari jatuh atau kecelakaan serta sebagai alat bantu naik. Begitu juga agama sebagai tali Allah yang kuat, dengan berpegang dengannya mampu mengantarkan kepada puncak keselamatan dan mendapatkan  kebaikan-kebaikan  yang pasti dan abadi serta telah bergerak pada puncak keamanan dan ke- tenangan jiwa. Yakni, juga seiring dengan ketenangan duniawi serta kebahagiaan akhirat: “ Barang- siapa yang berpegang pada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk ke jalan yang lurus….”  “Dan berpeganglah kalian  pada tali(agama) Allah dan janganlah bercerai berai…” (surat Al-Imran ayat 101 dan 103).                Adapun jika disandarkan pada maslahat kelompok: Agama, khususnya agama Islam. Adalah agama untuk masyarakat dan juga bermanfaat atas sebuah masyarakat  yang  berjalan menurut maslahat-maslahat dunianya, juga melalui jalan agama  akan menjamin maslahat-maslahat tersebut (alhasil, pembahasan di atas berhubungan dengan agama).  
Pengorbanan untuk menjaga maslahat    
Dari sisi ini mampu diterima secara rasional, yang mana agama akan menjamin maslahat bagi manusia. Pengorbanan pada jalan agama sangatlah berarti. Jika masyarakat ingin memperoleh maslahat ini maka harus berpegang pada agama. Untuk menjaga agama harus memberikan sumbangan yang diperlukan. Terkadang sumbangan itu berupa jiwa manusia. Dari sisi ini haruslah menjaga bahwa sumbangan yang telah diberikan tidaklah harus mendapatkan faedah yang dihasilkan. Seorang komandan pasukan akan berfikir mengenai tujuannya dalam berperang, menjaga jiwa kelompoknya dan menyelamatkan mereka dari serangan musuh. Jika tidak dipimpin, maka pasukannya akan banyak yang terbunuh. Adapun seorang komandan mampu menyelamatkan mereka, dan untuk menyelamatkan mereka semua haruslah menjaga perintahnya. Dan ini adalah rasional, bahwa mereka mengorbankan beberapa oranga dari anggota pasukan untuk menjaga dan menyelamatkan yang lain.dan memikul tanggungjawab penjagaan atas perintah komandan serta menjaga keselamatan dirinya sebelum ajal menjemputnya. Benar, bahwasaanya seorang komandan untuk menyelamatkan pasukannya, tidaklah kebalikannya. Adapun  untuk merealisasikan perkara ini terkadang dianggap perlu yang menjadikan ketaatan beberapa anggota pasukan kepada komandannya, hingga dengan menjadikan ia tetap hidup demi keselamatan pasukannya.
Olehkarena itu, dengan dasar  berfikir atas maslahat duniawi juga merupakan sebuah aturan yang ada pada agama, juga perhitungan untung dan ruginya haruslah dengan ketelitian, hingga pengorbanan di jalan agama mempunyai makna dan kematian menuju syahadah atas orang-orang  yang dimuliakan di jalan agama, pada dasarnya adalah jalan untuk menjamin maslahat-maslahat manusia. Begitu juga dengan kelanggengan agama ini dapat menjamin maslahat-maslahat mereka. Untuk itu, dorongan memperkuat sisi  ruhani syahadah bukanlah dengan pengertian penilaian yang tidak berharga atas jiwa manusia. Akan tetapi, mempersiapkan pada diri manusia untuk menjamin maslahat atas dirinya
Kesempurnaan manusia melalui jalan pengorbanan.  Oleh karenanya, tidak ada satu ketetapan atas dalil yang disebutkan yang mampu mengklaim bahwa jiwa manusia tidak bernilai.  Atau manusia melakukan pengorbanan demi agama. Atas dasar ini bahwa yang mengatas namakan agama, bukanlah dengan dalil lain sebagai sebuah kebenaran atau maslahat atas diri manusia.      Jika menjadikan pengorbanan di jalan agama sebagai sebuah wasiat. Dalam kenyataannya, hal tersebut dalam berwasiat untuk kesempurnaan dirinya dan menyampaikannya menuju jalan kebahagiaan. Permintaan atas syahadah  bukanlah tanpa nilai. Akan tetapi, sampai pada satu tingkatan hingga batasan yang mana Tuhan dengan dalil ruhaniyah syahadah ini, membanggakannya atas para malaikat. Para syahid dan pembela di jalan agama, mereka sendiri akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi, bumi terjaga, juga kelestarian agama serta akan mempersiapkan kepada kebahagiaan yang lain.  

manusia dan tanggung jawabnya

   Manusia merupakan mahluk individual (pribadi), manusia juga mahluh sosial (berkmasyarakat) dan manusia juga merupakan mahluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi) artinya adalah manusia itu sendiri sebagai mahluk tuhan. Jika ditinjau dari definisi manusia dari aspek tersebut diatas maka tidak akan terlepas peranan manusia di dunia ini yang mencakup ketiganya secara sederhana namun kompleks. Sehingga dari pernyataan dan definesi tersebutlah dapat disimpulkan bahwa manusia adalah mahluk pembelajar.
Aktor terhebat dengan karakteristik yang menjiwai peranannya dalam bermain sinetron didunia ini dengan skenario dan sutradara tuhan adalah manusia. Ketika manusia sudah menentukan peranannya sendiri baik secara langsung atau tidak langsung maka manusianya itu sendiri akan terikat oleh sebuah sistem permainan tuhan dan permasalahan yang tidak mudak, yaitu tanggung jawab.
Karena manusia pada hakikatnya adalah mahluk pembelajar, maka diperlukan sebuah kontrol sistem dalam sebuah pemainan karakter didunia ini, yaitu tanggung jawab. Tanggung jawab merupaka kesadaran akan setiap sikap dan tingkah laku yang telah dilakukan atau bahkan akan dilakukan, baik sengaja atau tidak di dalam dunia ini, baik secara personal, sosial hingga kejenjang yang lebih tinggi yaitu pengabdian seorang hamba terhadap tuhannya.
Tanggung jawab merupakan aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Jika manusia melakukan suatu hal dengan resiko dan penyelesaian masalahnya dilakukan dalam keadaan tidak sadar, baik sakit atau pengaruh obat – obatan maka tidak dapat dikatakan sebagai  si tanggung jawab. Sadar memiliki pengertian tahu, pengertian dan ingat sehingga kesadaran dapat didefinisikan sebagai pengertian dan rasa ingin tahu manusia terhadap hal yang benar baik terhadap sikap dan perbuatannya. Dimana kesadaran manusia sangat berkaitan erat denga hati dan pikiran yang terbuka dan mau menerima sejumlah informasi dan ilmu pengetahuan serta hal – hal yang benar.
Jika si manusianya tidak mau dan tidak dapat bertanggung jawab, maka si manusianya secara tidak langsung tidak sadar atau bukan manusia. Hanya saja perwujudan secara fisik tampak seperti manusia.
Urusan  hati adalah urusan tuhan…
Masalah hati adalah permasalahan manusia…

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Quantcast
Tema penulisan kali ini tentang hakikat manusia yang di mana setiap manusia pasti mempunyai rasa cinta dan kasih sayang kepada manusia lainnya, baik itu kepada lawan jenis, saudara, teman, kekasih, ayah, ibu, keluarga, dan lain-lain. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan diberikan perasaan yang berupa rasa cinta dan kasih sayang kepada sesamanya. Pernahkah kalian merasakan yang namanya jatuh cinta? Pasti kita semua pernah merasakan perasaan itu, baik yang pernah mengungkapkannya maupun yang masih memendamnya di dalam hati. Hal itu normal-normal saja. Hal yang menjadi tidak normal adalah ketika seseorang mengatakan kalau dia tidak pernah merasakan perasaan yang berupa cinta dan kasih sayang.
Cinta itu merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Begitu pula dengan kasih sayang yang sangat erat kaitannya dengan cinta. Berdasarkan arah pandanganya, cinta kasih manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Cinta kasih secara vertikal yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang pencipta, termasuk apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri. Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
  2. Cinta kasih secara horisontal yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya. seperti Cinta kasih terhadap antar sesama Manusia, Alam, Hewan dan Tumbuhan.
Namun di antara itu semua, salah satu kasih sayang yang sangat penting adalah kasih sayang yang diberikan oleh orang tua kepada kita. Kasih sayang mereka tidak akan termakan oleh waktu hingga ajal menjemput mereka. Mengapa? Karena setiap saat dan setiap waktu mereka akan selalu memberikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada anaknya.